by

Puisi Kopi Achrial, BSc & Kha A Zaghlul

PUISI KOPI ACHRIAL, BSC

Syurga dalam Segelas Kopi

Dimana kutemui inspirasi
Pagi hanya ditemani lembaran koran tua
Secangkir kopi
Cukuplah merangkum syurgaku yang tersisa

Paya Tumpi awal Des, 2012

PUISI KOPI KHA A ZAGHLUL

Bukan Belanda

Semula semua bilang Belanda
Hampir saja aku tak benci
Nyaris terucap terimakasih

Bukan mereka
Tapi Aman Kahwa
Dari kaki hutan puncak  al-Kahfi

Bibit kopi kehidupan kami
Di lembah, lereng dan puncak
Terhampar tumbuhnya kini

Kopi
Kahwa nama Gayo-nya

Belang Gele, 3 November 2012

ACHRIAL, BSC

Lahir di Kampung Bale Takengon 28 November 1956. Nama lelaki supel ini dikalangan seniman Gayo akrap dipanggil dengan nama Bang Ade, ia adalah seniman tulen yang mempunyai cita estetik yang spesifik, dalam sejarah berkeseniannya ia tidak pernah alfa membela nama Aceh Tengah dalam pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) sejak tahun 1972. Bang Ade alias Aman Ega mempunyai segudang pengetahuan tentang filosofi sebuah hasil karya seni, dengan perspektif humanismenya. Ia pernah berinteraksi aktif bersama Maestro AR. Moese dan melanglangbuana dibeberapa kota besar di Indonesia dengan mengusung musik “Perajah”. Saat ini Bang Ade tinggal di Paya Tumpi dan masih tercatat sebagai penasehat senior Teater Reje Linge (TreL) Takengon.

KHA A ZAGHLUL

Karya puisinya yang berjudul “Bukan Belanda” barangkali adalah puisi pertama yang pernah ia ciptakan, puisi ini juga menjadi yang pertama masuk ke redaksi TGI berdasarkan sebuah riset dan wawancara mendalam yang membantah keberadaan dan sejarah kopi selama beberapa dasawarsa di Tanah Gayo. Lelaki energik dan visioner ini dilahirkan di Ujung Kebet Takengon, 23 Juli 1973 dan alumnus Madrasah (MIN 1, MTsN 1 Boom Takengon serta MAN 1 Takengon) ini adalah seorang penggiat media dan aktivis lintas sektoral yang gigih.

Kedua puisi dari karya dua penyair beda generasi tersebut dinyatakan lulus seleksi tahap pertama dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) yang dieditori oleh Fikar W Eda dan Salman Yoga S. (LG007).

Comments

comments