by

Meski Ditunda Akibat Covid-19, Aceh Tetap Jadi Ikon INACRAFT ke 22

Keterangan Foto: Pelaksana Tugas (Plt), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dalam Video Conference terkait acara INACRAFT ke-22, di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2021
Keterangan Foto: Pelaksana Tugas (Plt), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dalam Video Conference terkait acara INACRAFT ke-22, di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2021

Banda Aceh | Lintasgayo.com – Pemerintah Aceh menyatakan siap melaksanakan event Ajang International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke-22 pada 2021 nanti. Sedianya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan tahun ini di Jakarta Convention Center dari tanggal 24 hingga 28 April 2019 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Namun akibat pandemi Covid-19, maka festival produk kerajinan bergengsi tersebut diadakan tahun berikutnya, yakni pada 31 Maret hingga 4 April 2021 di tempat yang sama.

“Kami mewakili pemerintah Aceh menyatakan kesiapan untuk menjadi icon INACRAFT ke-22 tahun 2021 nanti,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT dalam Video Conference terkait acara INACRAFT ke-22, di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2021.

Dyah mengatakan, Aceh ditetapkan sebagai ikon festival produk kerajinan terbesar tersebut. Ajang International ini menawarkan beragam produk kerajinan. Seharusnya, INACRAFT berlangsung di Jakarta Convention Center dari tanggal 24 hingga 28 April 2019 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Surat Keputusan (SK) Penunjukan Pemerintah Aceh sebagai ikon INACRAFT 2020 juga telah diterima Dyah saat Musyawarah Nasional VIII Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraf Indonesia (ASEPHI) di Jakarta, Rabu (31/7/2019) tahun lalu.

“Pemerintah Aceh telah melakukan persiapan terkait terpilihnya Provinsi Aceh sebagai ikon INACRAFT ke 22 nantinya,” jelas Dyah.

Terpilihnya Aceh sebagai ikon INACRAFT 2020, tentu menjadi kabar baik bagi Aceh sebab dapat mempromosikan Aceh secara maksimal, terarah, dan berkesan kepada pengunjung.

“Dengan begitu, Aceh dapat menarik masyarakat wisatawan baik dari Indonesia maupun mancanegara untuk datang ke Aceh,” Kata istri Plt Gubernur Aceh itu.

Untuk diketahui, Ajang International Handicraft Trade Fair akan kembali dihadirkan menggunakan seluruh ruangan dengan luas area pameran 25.000 meter persegi yang akan diisi oleh lebih kurang 1.300 UMKM peserta dan lebih dari 1.000 ragam produk kerajinan berkualitas dari seluruh nusantara dengan mengusung konsep baru, SMART Exhibition. (PR/FG)

Comments

comments