by

Ahirnya 6.211 KPM di Aceh Tengah Dapatkan Bantuan BST Kemensos RI


Statemen statemen miring sempat bermunculan yang menyebutkan Pemda Aceh Tengah lamban dalam menyalurkan bantuan. Apalagi saat negeri ini dilanda wabah, masyarakat sangat membutuhkan bantuan itu untuk penyambung hidup.

Masyarakat yang terkena dampak wabah corona sangat berharap pemerintah memikirkan nasip mereka untuk menyambung hidup, apalagi akibat wabah, sumber penghidupan mereka terpuruk.

Lambanya pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyalurkan bantuan khususnya dalam masa musibah Covid-19, seperti Bantuan Sosial Tunai (BST), statemen tak sedap bermunculan. Namun Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengelus dada, atas munculnya beragam komentar, khususnya di dunia maya.

Shabela terus memacu jajaranya untuk bekerja dan menghasilkan data yang valid, agar penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tepat sasaran.

Ahirnya memasuki medio Ramadan bantuan yang diharapkan masyarakat itu tersalurkan. 6.211 PKM di Aceh Tengah akan mendapatkan bantuan senilai Rp. 600 ribu/ bulan selama tiga bulan.

Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar didampingi Unsur Forkopimda, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Kantor Pos Takengon, melaunching penyaluran BST Tahap I dari Kementerian Sosial RI, berlangsung di Kantor Pos Takengon, Selasa (12/05).

Bupati Shabela Abubakar mengatakan,bantuan uang tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini merupakan wujud tanggungjawab pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak ekonomi akibat Covid-19.

Meskipun penyaluran BST sedikit mengalami keterlambatan, Dia menjelaskan hal tersebut terjadi dikarenakan proses validasi data penerima bantuan. Validasi data dilakukan agar tidak tumpang tindih dan bantuan dapat terakses secara merata.
“Mungkin ada perasaan penyaluran bantuan ini telat. Tetapi untuk proses yang benar, tidak mengapa terlambat, agar tidak terjadi kesalahan data yang berakibat pada keributan”, jelas Shabela.

“Dengan validasi data ini, tidak terjadi tumpang tindih dalam pemberian bantuan. Mereka yang telah menerima paket sembako atau bantuan non tunai lainya, tidak lagi mendapatkan BST. Demikian sebaliknya, agar semua merata dan terakses bantuan,” sebutnya.

Shabela berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan, untuk kebutuhan pokok dan digunakan sebaik-baiknya ditengah pandemi Covid-19.

“BST ini mohon dimanfaatkan dengan benar. Dipergunakan untuk yang berguna, saat kita menghadapi dampak corona. Beli makanan dan kebutuhan pokok yang penting-penting buat keluarga,” ujarnya.
Shabela pun mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker dan menjaga social distancing serta mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Kepada Kantor Pos sebagai penyalur dana diharapkan melayani para penerima bantuan dengan sebaik-baiknya.
Penerima BST di Kabupaten Aceh Tengah tercatat sebanyak 6.211 KPM. Dimana rincian penyaluran melalui PT. Pos Indonesia sebanyak 5.780 KPM, BNI 50 KPM dan BRI 381 KPM.

Penyaluran BST melalui PT. Pos Indonesia dilaksanakan secara serentak mulai hari ini (Selasa 12/5/2020) sampai beberapa hari kedepan di 5 (lima) Kantor Pos dalam Kabupaten Aceh Tengah. Masing-masing pada Kantor Pos Takengon, Bintang, Pegasing, Isaq dan Angkup.

Untuk Kantor Pos Takengon sendiri, nantinya akan melayani masyarakat penerima BST dari 4 (empat) kecamatan. Pada hari louncing akan melakukan pelayanan bagi 400 KPM yang berasal dari Kecamatan Kute Panang.

Sementara itu, untuk penyaluran BST melalui Bank BNI dan Bank BRI belum dilakukan penyaluran, dan masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Namun dipastikan dalam waktu dekat ini penyaluran itu akan dilaksanakan. (Pwr/LG010)

Comments

comments