Takengon| lintasgayo.com – Kepala Bagian Ekonomi pemerintah kabupaten Aceh Tengah menganggap tambang sebagai anugrah dari yang maha kuasa. Hal ini ia sampaikan menjawab pertanyaan massa yang berunjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tengah Kamis (05/12/19).
“Tambang adalah anugerah dari tuhan”. Ungkap Mawardi Munte mengawali statementnya menjawab pertanyaan dari perwakilan masa aksi.
Hal tersebut ia sampaikan menjawab tuntutan masa aksi yang meminta ketegasan sikap eksekutif dan legislatif soal keberadaan tambang di linge.
Mawardi Munthe juga menjelaskan jika perusahaan tambang tidak melanggar aturan apapun pihaknya siap menerima kehadiran tangan dengan tangan terbuka.
“Banyak dari masyarakat Aceh Tengah yang tidak memahami tentang tambang”. Tambahnya lagi
Menanggapi hal ini Koordinator Jangko Maharadi Gayo mengatakan PT LMR melangagar ketentuan RTRW Aceh Tengah tahun 2016.
“Empat desa yang berdampak langsung dengan tambang merupakan wilayah pemanfaatan daerah irigasi seluas 395Ha. Dalam qanun tata ruang tahun 2016 juga ditetapkan kecamatan linge merupakan kawasan pengendalian daya rusak air meliputi krueng Jambo Aye”. Ungkapnya
“Artinya, keberadaan PT LMR di Linge bertentangan secara hukum dengan RTRW Aceh Tengah tahun 2016”. Tutupnya. (Mhd)
