Takengon| Lintasgayo.com – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA-Banda Aceh), menyoroti permasalahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah.
Reza Arisma, ketua devisi Kajian Strategi dan Advokasi IPPEMATA Banda Aceh melalui rilis yang diterima media ini 09/02/19 mengaku prihatin dan malu terhadap pemberitaan kekerasan yang terjadi di daerah asalnya di Aceh Tengah.
“Akhir-akhir ini, banyak informasi yang mencuat di beberapa media terkait masalah kekerasan, pelecehan seksual dan bahkan pembunuhan di daerah Tanoh Gayo”.
Menurut pengurus IPPEMATA ini Masalah tersebut bukan masalah yang bisa dianggap sebelah mata karena akan menimbulkan dampak yang cukup luas terhadap citra baik nama Daerah Kabupaten Aceh Tengah dan bisa mempengaruhi nilai utama Kabupaten Aceh Tengah sebagai wilayah destinasi wisata dan syariat islam yg sangat kuat.
IPPEMATA lewat tim kajian strategi dan advokasinya mengharapkan pemerintah kabupaten Aceh Tengah melalui pihak-pihak atau dinas-dinas terkait untuk mencari cara penyelesaian masalah tersebut agar tidak berlarut dan menjadi masalah yang serius.
“Lembaga terkait harus benar-benar serius menangani masalah ini agar nama baik daerah tidak tercemar dan menjadi bahan gunjingan masyarakat umum apalagi sampai menjadi julukan bagi daerah kita” jelas Ketua Divisi Kastrad IPPEMATA Reza Arisma Z.
Reza berharap semoga persoalan seperti ini tidak terulang lagi di dataran tinggi Gayo.
“Semua lapisan stakholder dapat berperan aktif dalam setiap permasalahan yang terjadi dan dapat memperkenalkan kembali citra Gayo kepada khalayak ramai bahwa Aceh tengah adalah daerah pariwisata yg indah, santun dan islami ” tutupnya (Ihfa/Red)
