by

Pertanyakan Asrama Mahasiswa di Banda Aceh

BudimanUsulan pembangunan asrama mahasiswa Aceh Tengah di Banda Aceh merupakan sebuah cita-cita sejak tahun 2009 hingga saat ini. Wacana pembangunan tersebut sudah menjadi titiktemu ketika Bupati Aceh Tengah telah meninjau secara langsung tanah yang diatasnya berdirisebuah gedung yang terletak di Desa Limpok kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.

Melihat dari segi letak, luas area tanah, dan jumlah gedung tersebut bisa dikatakan bahwa gedung tersebut layak menjadi calon asrama bagi mahasiswa asal Kabupaten Aceh Tengah yang kuliah di Banda Aceh.

Isu yang berkembang ditengah-tengah mahasiswa bahwa usulan asrama tersebut ditolak mentah-mentah oleh DPRK dalam pembahasan APBK 2015.

Lewat tulisan ini, kami menunggu DPRK Aceh Tengah menggunakan hak jawabnya terkait isu tersebut. Apabila  dilihat  secara  real,  didapatkan  fakta  bahwa  ada  11  orang  mahasiswa  asal Kabupten  Aceh  Tengah  yang  tidak  mampu  melanjutkan  setudinya  karena  tersandung  biaya perkuliahan. Hal tersebut terjadi ketika gempa yang menguncang Kabupaten Aceh Tengah bulan juli tahun 2012 lalu kemudian disusul oleh anjloknya harga kopi dan palawija.

Kemudian  letak  kota  Banda  Aceh  yang  merupakan  Ibukota  Provensi  Aceh  membuat berbagai aktifitas yang terjadi di banda aceh lebih dari kota-kota lain, misalnya saja setiap tahun keluarga  rombongan  Jama’ah  Haji  yang  mengantar  atau  menjemput  sanak  familinya  di Banda Aceh, sulit mencari tempat menginap karena harga penginapan di Banda Aceh relativelebih mahal.

Kemudian antusias yang tinggi putra-putri Aceh Tengah mengikuti seleksi masuk kepolisian  yang  terjadi  setiap  tahunnya,  Pekan  Kebudayaan  Aceh  merupakan  agenda  rutin pemerintah Aceh melibatkan ratusan masyarakat Aceh Tengah.

Kegelisan tersebut diatas sebenarnya bisa ditanggulangi kalau Pemerintah Aceh Tengah membagun Asrama Mahasiswa. Asrama Mahasiswa bisa dijadikan alternative penginapan bagi masyarakat Aceh Tengah, apabila hal tersebut dibangun. Untuk itu kami mengharapkan agar seluruh anggota DPRK Aceh Tengah membuka mata selebar-lebarnya dan menilai masalah ini secara objektif serta tidak hanya meliahat dari aspek kekuasaan semata.

Oleh : Budiman
Mahasiswa Asal Aceh Tengah tinggal di Banda Aceh serta  Aktifis GeRAM (Gerakan Rakyat ALA Merdeka)

Comments

comments