Jakarta | Lintas Gayo – Lewat perangkat smartphone Zenfone, Asus yang merupakan salah satu produsen notebook terbesar di Indonesia, mulai menempatkan kemampuan komputasi notebook yang bertenaga untuk memenuhi kebutuhan komputasi sehari-hari bagi kalangan penggunanya.
“Kami memandang smartphone sebagai sebuah komputer yang bisa dibawa dalam genggaman,” kata Juliana Cen, Manager of Product Management and Marketing ASUS Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (2/4).
“Smartphone mempunyai prosesor, grafis, memori, tempat penyimpanan data, baterai, kamera dan layar LCD. Demikian pula dengan notebook yang juga memiliki prosesor, kemampuan grafis, memori, tempat penyimpanan data, baterai, kamera dan layar LCD,” tambahnya.
Menurut Juliana, perbedaan antara smartphone dan laptop sangat tipis. “Hanya bentuknya saja yang lebih kecil, tetapi kemampuannya hampir sama,” ucapnya.
Juliana mengatakan, sebelum fokus di bisnis smartphone, Asus memulai bisnisnya di tahun 1989 sebagai sebuah perusahaan komputer dan dikenal sebagai brand motherboard nomor satu di dunia. Asus kemudian menjadi sebuah brand notebook terbesar kedua di dunia untuk pasar konsumen dan kini menjadi brand notebook terbesar di Indonesia.
“Dalam 25 tahun terakhir, Asus telah memimpin dalam inovasi teknologi komputer dan desain. Tahun kemarin, Asus telah memenangkan 4.256 penghargaan dari lembaga profesional di seluruh dunia,” kata Juliana. “Ini berarti, Asus mendapat lebih dari 11 penghargaan per hari.”
Juliana menyebutkan, alasan Asus memasuki pasar smartphone dengan berbekal memenangkan penghargaan dari Android Authority, sebagai ponsel Android terbaik di CES 2014 untuk produk Zenfone.
“Kami percaya Asus akan terus memimpin dalam inovasi smartphone, dimana smartphone merupakan bentuk yang lebih kecil dari sebuah komputer,” pungkasnya.(Beritasatu.com)
