Semarang | Lintas Gayo – Gayo itu indah, wajib untuk diindahi, demikian pernyataan Maria Ardelia, penulis cerpen “Idolamu, Itu aku!”, penulis novel dan penulis skenario terkenal di Film Me VS High Heels, saat berkesempatan mengobrol bersama Lintas Gayo di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Senin 29 Oktober 2012.
Saat dijumpai, Lintas Gayo banyak menceritakan tentang budaya dan keanekagaraman Gayo, penulis yang punya nama asli Maria Ernesta Ardelia ini sangat takjub dan langsung membuka google dengan mengetik “Gayo, Aceh Tengah”.
Beruntung sejak beberapa tahun belakangan ini banyak foto dan informasi tentang Gayo. Terlihat panorama Danau Tawar, pacuan kuda, pakaian adat Gayo dan tak luput tulisan Gayo High Land yang berlokasi di Bur Gayo sisi selatan kota Takengon.
“Pasti Gayo itu indah”, ucap mantan mahasiswa S1 di Universitas Kristen Jakarta dan saat ini mengambil Residen Neuro di Undip itu.
Dia juga menyemangati anak-anak Gayo untuk menjadi penulis. “Aku menulis dari umur 13 tahun, sebenarnya menulis itu asyik gak harus fokus, kita bisa menulis di waktu luang, bahkan saat waktu santai”, kata Maria Ardelia.
Pengakuannya, novel Me Vs High Heels itu dibuat saat duduk di kelas 3 SMA. Aku bahkan gak nyangka banget bisa terpilih sebagai novel terbaik, sehingga diangkat ke layar lebar, bahkan mobil yang aku beli sekarang hasil aku menulis, katanya bersemangat.
“Sahabat-sahabat di Gayo pasti bisa menjadi penulis, harus bisa dong yaa!, bangga dong kalau karya kita dilihat orang banyak kalau ada penulis dari sahabat Gayo sendiri”, ujarnya.
Diakhir pembicaraan, dia kembali menyatakan keindahan Gayo. “Serasa seperti di Hollywood, Gayo itu indah, wajib untuk diindahi”, pungkasnya tanpa menjelaskan maksud kalimat tersebut dengan detil. (LieLie/red.03)
